SINGAPURA: Joe Hisaishi Live in Concert

Setelah sejenak beristirahat di hotel, saya kemudian berangkat ke Esplanade – Theatres on the Bay. Kali ini saya cukup berjalan kaki menuju ke Esplanade. Jaraknya sekitar 5 menitan berjalan kaki. Gedung teater ini sudah lama dikenal dan bahkan menjadi tuan rumah sejumlah pertunjukan dan konser musisi dunia. Nama gedung ini biasa disingkat dengan sebutan Esplanade Theatre atau The Esplanade. Desainnya sekilas mirip buah durian, tapi jika dilihat dari atas mirip dengan mata lalat. Ada 7.000 kaca kerai segitiga yang menyelubungi gedung ini. Di sini terdapat 2 ruangan besar, Concert Hall dengan kapasitas 1.600 kursi yang memiliki akustik kelas dunia untuk berbagai pertunjukkan musik, dan A Theatre dengan kapasitas sekitar 2000 desain yang menyerupai bentuk tapal kuda untuk berbagai macam pertunjukkan. Nah untuk Joe Hisaishi and the SSO in Concert akan digelar di Concert Hall.

Bicara tentang konser ini, sebenarnya sudah dari tahun kemarin saya mengetahui jika Joe Hisaishi akan menggelar konser perdana di Singapura. Ini momen langka, karena ini pertama kalinya dia mengadakan konser di Asia Tenggara. Siapa sih, Joe Hisaishi ini? Beliau dikenal lewat kerjasamanya dengan sutradara Hayao Miyazaki dalam memroduksi lagu-lagu soundtrack bagi film-film Miyazaki, khususnya film produksi Studio Ghibli. Beberapa diantaranya Spirited Away, Princess Mononoke, My Neighbor Totoro, dan Nausicaä of the Valley of Wind.

Keinginan saya untuk menonton konsernya bermula ketika menonton konser 25 Tahun Studio Ghibli di Nippon Budokan. Saya sampai merinding menontonnya dan berharap suatu ketika saya bisa menonton langsung. Tahun ini akhirnya impian saya terwujud. Saya langsung memesan kursi terbaik untuk menonton komposer favorit saya ini. Walau sangat mahal, tapi tak apalah. Bisa jadi di tahun-tahun berikutnya saya tidak bisa menyaksikannya. Bahkan ketika pandemi COVID-19 melanda Singapura, saya selalu mengecek apakah konser ini dibatalkan atau tidak. Sebab ada banyak kegiatan yang dihentikan untuk mencegah penyebaran virus korona di Singapura. Bahkan hingga menuju hari keberangkatan, saya masih memeriksa lagi apakah tetap berjalan atau batal. Saya cek di laman situ SISTIC, mereka mengatakan bahwa konser tetap diadakan dengan sejumlah pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki ruangan konser.

Sore itu saya datang agak lebih cepat, supaya bisa berfoto. Ini pertama kalinya saya ke gedung konser yang megah sekali. Saat masuk, seperti biasanya saya dicek suhu badannya dan isi tas saya. Kebetulan saya membawa kamera, namun masih diperbolehkan masuk, asal tidak digunakan. Tak lama pintu masuk dibuka dan saya masuk ke dalam. Saya sedikit norak, karena memang bagus sekali tempatnya.  Setelah seluruh anggota Singapore Symphony Orchestra masuk semua, lalu datangnya Joe Hisaishi. Konser dibuka dengan lagu-lagu dari film Castle in the Sky. Saya sampai merinding mendengarnya dan mencoba membayangkan kembali sepotong demi sepotong film ini. Akhirnya kesampaian juga mendengarnya langsung. Ada 9 lagu yang dibawakan pada babak pertama dan dilanjutkan dengan 3 lagu dari beberapa film, yang paling familiar adalah lagu dari film Okurobito atau The Departures, film Jepang yang meraih penghargaan Oscar.

Babak pertama usai dan kami diperbolehkan keluar selama Intermission. Babak kedua sendiri adalah karya Joe Hisaishi yang lain, bisa dibilang eksperimennya dia. Ada 5 lagu, di mana dua lagu dinyanyikan oleh penyanyi sopran Singapura, Jennifer Lien. Konser selama dua jam pun usai. Berkali-kali Joe mendapatkan tepuk tangan hingga akhirnya dia memainkan lagu dari Spirited Away berjudul One Summer Day dengan menggunakan piano. Air mata langsung berlinang saat Joe memainkan lagu ini. Film ini adalah salah satu film paling favorit saya dan selalu saya tonton jika merasa sedih atau kesal. Sekali lagi Joe mendapatkan standing ovation. Malam yang sangat luar biasa!

SG453

Malam itu saya tak langsung kembali pulang ke hotel, apalagi itu adalah malam minggu. Masih ada keramaian di sekitar Marina Bay, salah satunya adalah Esplanade Outdoor Theatre, yang menghadap langsung Marina Bay. Malam itu ada pertunjukan Classic Cool, sebuah pertunjukan musik klasik yang dibawakan anak-anak muda dan mereka memainkan lagu-lagu yang kekinian. Lumayan seru apalagi ini gratis dan setiap akhir pekan ada pertunjukan yang berbeda-beda. Setelah selesai, saya langsung kembali ke hotel dan membeli makan malam di McD. Malam ini adalah malam terakhir saya di Singapura. Cukup melelahkan tapi senang karena bisa menonton konser Joe Hisaishi. Sampai bertemu besok pagi!

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s