Tahun ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi saya. Di tengah pandemi COVID-19 ini saya merayakan usia baru saya yang ke-36. Usia yang tidak lagi muda. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tak akan ada perayaan khusus. Hanya memesan sepotong kue dan merayakannya sendiri. Apalagi di usia ini dan di tengah pandemi ini, saya harus bisa menjaga diri agar tetap sehat. Untuk sementara membatasi diri untuk bertemu orang lain, termasuk teman-teman dekat saya. Saya rasa satu-satunya harapan paling utama di tahun ini (selain meminta diberikan kelancaran rejeki dan kesuksesan) adalah menjadi sehat. SEHAT itu menjadi sangat penting!
Hal itu pula yang membuat saya mendaftarkan diri di pusat kebugaran pada awal tahun ini dan mulai mengikuti sejumlah acara lari. Bagi saya itu menjadi titik balik hidup saya. Sebelumnya tidak pernah terlintas di kepala saya bahwa saya mampu berlari sejauh 5KM dan 10KM, namun nyatanya saya bisa melakukannya. Bahkan saya ingin terus bisa berlari hingga kelak bisa mengikuti full marathon. Demikian juga dengan berat badan saya yang semula hanya mentok di 70 kg, kini sejak berlatih di pusat kebugaran bertambah menjadi 80 kg. Meski demikian prosesnya masih panjang, sayangnya dua setengah bulan ini harus berhenti karena pandemi. Saya berharap bisa kembali berlatih setelah pembatasan sosial ini selesai.
Satu lagi harapan saya di usia ini, yaitu saya bisa melanjutkan pendidikan S2. Semoga harapan ini bisa terwujud di usia ke-36 ini. Terima kasih Sang Pencipta, Sang Penguasa Isi Dunia, Sang Pemberi Napas. Terima kasih atas 36 ini!