Perjalanan menyusuri sisi barat tembok Batavia kini sampai ke tengah-tengah rute. Jika sebelumnya kita melewati Jalan Malaka dengan cerita Roa Malaka, kemudian ke ruko khas Tionghoa, dan sejenak mendengar cerita tentang sejarah sabun B29 dan Gang Orpa, kini kita memasuki wilayah yang dulunya banyak kelilingi kanal.
Author: Arya Wardhana
Setelah beberapa bulan, saya baru menyadari jika ada satu rute perjalanan ke sisi barat Batavia bersama Jakarta Good Guide yang lupa ingin saya tulis. Rute ini kebalikan dari rute sisi timur Batavia, di mana kita masuk ke dalam gang dan melihat reruntuhan Kastil Batavia.
Memasuki Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, saya berkesempatan mengikuti walking tour “Lunar Festival” yang diadakan oleh Pieces of Peace dan Jakarta Good Guide. Saya tertarik untuk ikut karena rutenya berbeda dengan rute-rute sebelumnya.
Kota Tua Jakarta memang tidak ada abisnya untuk dijelajahi. Bahkan ada beberapa titik yang belum sempat dikunjungi atau terlewat begitu saja. Apalagi daerah Pelabuhan Sunda Kelapa, di sini terdapat banyak sudut-sudut yang tak semua orang tahu.
Jika sebelumnya kita menjelajah bekas tembok kota Batavia, lalu Kastil Batavia dan kawasan Gudang Timur. Berikutnya kita akan menuju ke lokasi-lokasi yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Bahkan jika kita sering ke kawasan Kota Tua, tempat-tempat ini mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran kita.
Mendengar nama “Gudang Timur” membuat saya penasaran. Apalagi ini salah satu rute baru dari Jakarta Good Guide. Lokasi rute ini ternyata berada di kawasan yang sering saya lalui saat berjalan-jalan di kawasan kota tua.
You must be logged in to post a comment.