Perjalanan di hutan beton Jakarta ternyata cukup panjang dan juga memakan waktu. Ada banyak gedung-gedung yang sempat terlewati juga. Tapi setidaknya kita sudah melalui tiga pencakar langit yang masuk dalam peringkat 10 gedung paling tinggi di Jakarta.
Author: Arya Wardhana
Jalan-jalan di Sudirman kalau sudah lapar, rasanya pengen berteduh dan makan. Tapi makanan yang paling cepat dibuat apa ya? Mungkin yang pertama kali muncul adalah mi instan dan merek mi instan yang paling pertama terlintas adalah Indomie.
Kalau sebelumnya kita sudah berkeliling ke dua lokasi yang cukup ikonik, berikutnya kita lanjutkan ke gedung-gedung berikutnya. Kita mulai dengan gedung yang letaknya berada di seberang The Landmark Centre, yaitu Wisma Indocement.
Jika melintas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat kita akan disambut dengan gedung-gedung tinggi. Kawasan ini memang menjadi pusat bisnis di ibukota. Bahkan bekerja di salah satu perusahaan yang berada di kawasan ini menjadi sebuah gengsi tersendiri.
Kembali lagi ke perjalanan ke Pecinan Glodok. Jika bagian pertama kita ke Petak Sembilan dan bagian kedua kita ke wihara tertua di Jakarta, sekarang di bagian ini kita menuju ke satu bangunan yang tak jauh dari Gereja Toasebio. Namanya Wihara Dharma Jaya Toasebio yang merupakan tempat ibadah umat Buddha tertua di wilayah ini.
Perjalanan mengelilingi Pecinan Glodok masih belum usai. Kalau bagian pertama kita sampai di Petak Sembilan, kini kita memasuki kawasan yang paling legendaris di Glodok, yaitu Wihara Dharma Bakti. Bangunan yang juga dikenal dengan Kelenteng Kim Tek Ie atau Jin De Yuan ini merupakan salah satu kelenteng tertua di Jakarta.
You must be logged in to post a comment.