Memasuki Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, saya berkesempatan mengikuti walking tour “Lunar Festival” yang diadakan oleh Pieces of Peace dan Jakarta Good Guide. Saya tertarik untuk ikut karena rutenya berbeda dengan rute-rute sebelumnya.
Tag: sejarah jakarta
Masih menjelajahi bekas dari Freemasonry di Jakarta. Jika sebelumnya kita mengunjungi beberapa lokasi bekas loji yang menjadi tempat berkumpul para Mason di Hindia Belanda, kini coba cari tahu siapa saja yang pernah menjadi anggota organisasi rahasia ini.
Bagi sebagian besar orang, Freemasonry sering dikaitkan dengan komunitas rahasia yang memiliki ritual-ritual aneh. Bahkan dianggap sebagai kelompok pemuja setan. Nah, saya pun jadi penasaran dengan keberadaan kelompok ini. Di Indonesia ternyata banyak sekali jejak peninggalan organisasi ini.
Kembali lagi ke perjalanan ke Pecinan Glodok. Jika bagian pertama kita ke Petak Sembilan dan bagian kedua kita ke wihara tertua di Jakarta, sekarang di bagian ini kita menuju ke satu bangunan yang tak jauh dari Gereja Toasebio. Namanya Wihara Dharma Jaya Toasebio yang merupakan tempat ibadah umat Buddha tertua di wilayah ini.
Perjalanan mengelilingi Pecinan Glodok masih belum usai. Kalau bagian pertama kita sampai di Petak Sembilan, kini kita memasuki kawasan yang paling legendaris di Glodok, yaitu Wihara Dharma Bakti. Bangunan yang juga dikenal dengan Kelenteng Kim Tek Ie atau Jin De Yuan ini merupakan salah satu kelenteng tertua di Jakarta.
Beberapa hari yang lalu, saya kembali mengikuti walking tour bersama Jakarta Good Guide. Untuk rute kali ini saya kembali mengambil rute Chinatown atau Pecinan Jakarta. Setelah saya coba ingat-ingat, saya sudah sangat sering ke Glodok dan sekitarnya.